Sikap
tenggang rasa adalah suatu sikap hidup dalam ucapan, perbuatan, dan tingkah
laku yang mencerminkan sikap menghargai dan menghormati orang lain. Kita
harus dapat bergaul dengan siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Dengan
tenggang rasa kita dapat merasakan atau menjaga perasaan orang lain sehingga
orang lain tidak merasa tersinggung. Sikap tenggang rasa merupakan sikap yang
memiliki nilai budi pekerti yang baik. Dengan memiliki sikap tenggang rasa ini,
kita bisa menempatkan diri pada lingkungan pergaulan dengan benar sehingga
tercipta suasana yang rukun, harmonis, serasi, selaras, dan seimbang.
Manusia
diciptakan Tuhan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk
individu, manusia mempunyai hak-hak yang tidak dapat di ganggu gugat oleh orang
lain. Seperti misalnya, hak untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai
dengan kenyakinan dan kepercayaan yang dianutnya masing-masing. Sedangkan
sebagai makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, manusia selalu ingin hidup
bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir
akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan
sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia
dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan
dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga
tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah
manusia. Sehingga dengan mengembangkan sikap tenggang rasa, manusia dapat
bersosialisasi dan menjalankan kodratnya sebagai makhluk individu dan juga
makhluk sosial.
Hal-hal
penting yang harus kita miliki dalam pergaulan yang baik adalah sikap tenggang
rasa. Pelaksanaan sikap tenggang rasa dapat kita wujudkan dalam:
- Menghormati hak-hak orang lain.
- Kerelaan membantu teman yang mengalami
musibah.
- Kesediaan menjenguk teman yang sedang sakit.
- Kemauan mengendalikan sikap, perbuatan, dan tutur kata yang dapat menyinggung atau melukai perasaan orang lain.
Manfaat Mengembangkan Sikap
Tenggang Rasa
Kita
perlu menyadari bahwa setiap orang mempunyai hak dan kewajiban asasi yang sama.
Oleh karena itu kita harus bertenggang rasa terhadap orang lain agar mereka
mendapatkan kesempatan menerima hak-haknya dan melaksanakan kewajibannya dengan
sedang baik-baiknya. Kita wajib menjaga dan menghormati hak dan kewajiban orang
lain agar hak dan kewajiban kita juga dihormati oleh orang lain.
Sikap
tenggang rasa dapat kita kembangkan melalui beberapa bentuk. Misalnya, apabila
teman kita mendapat musibah, kita harus berusaha memberikan pertolongan atau
bantuan semampu kita. Kita harus dapat ikut merasakan penderitaan yang dialami
oleh orang lain. Apabila teman kita sedang sakit, kita harus segera
menjenguknya agar hatinya terhibur sehingga cepat sembut. Di dalam berteman
kita harus selalu mengendalikan sikap dan tingkah laku serta tutur kata agar
tidak menyinggung atau menyakiti orang lain, sehingga hubungan antarteman
akan terjalin terus dengan
baik.
Untuk itu sikap-sikap bijaksana di bawah ini bermanfaat untuk mewujudkan
tenggang rasa.
- Jika kita tidak senang dihina orang,
janganlah kita menghina orang lain.
- Jika kita tidak senang dianggap remeh orang,
jangan pula kita menganggap remeh orang lain.
- Jika kita tidak mau hak kita diganggu,
janganlah mengganggu hak orang lain.
Sikap
tenggang rasa merupakan suatu sikap yang sangat perlu untuk dikembangkan dalam
kehidupan, baik di keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Jika sikap tenggang
rasa tersebut senantiasa dikembangkan dalam kehidupan akan memberikan manfaat
yang dapat menguntungkan diri sendiri dan juga orang lain.
Manfaat-manfaat tersebut diantaranya:
- Menumbuhkan rasa kasih sayang dan kepedulian
terhada sesama.
- Menciptakan suasana yang aman dan tentram
dalam kehidupan antar sesama.
- Mempererat rasa kekeluargaan dan keakraban
antar sesama sehingga akan melahirkan suatu masyarakat yang adil dan makmur
yang berdasar Pancasila.
- Memupuk rasa tanggung jawab pada diri sendiri
untuk melindungi dan membantu satu sama lain.
- Memupuk rasa kebersamaan sehingga dapat
menciptakan suatu kerukunan dalam kehidupan
0 komentar:
Posting Komentar